Pengertian Pertambangan
Isi Menu 1.2
Isi Menu 1.dst
Isi Menu 2.1
Isi Menu 2.2
Isi Menu 2.dst
Isi Menu 3.1
Isi Menu 3.2
Isi Menu 3.dst

PERTAMBANGAN

Rabu, 11 Agustus 2010

Pengertian Pertambangan

Pertambangan adalah :
  1. Kegiatan, teknologi, dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai pemasaran.
  2. Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).

Stockpiles


Stockpiles


Lingkungan Pertambangan

DASAR-DASAR LINGKUNGAN PERTAMBANGAN

Garis-garis Besar “Dasar-dasar Lingkungan Pertambangan”:
a. Pendahuluan
b. Peraturan Perundangan Lingkungan Pertambangan 
c. Dampak Kegiatan Pertambangan Terhadap Lingkungan 
d. Pengelolaan Lingkungan 
e. Pemantauan Lingkungan 
f. Reklamasi Lahan Bekas Tambang 
g. Rangkuman

Evaluasi Tambang

I. PEMERIKSAAN DAN PENELITIAN TAMBANG

Mine Examination/ Mine Evaluation/ Pemeriksaan Tambang
Suatu kegiatan utk menentukan semua factor/variable yg berpengaruh atas nilai suatu proyek Tambang.

Faktor/Variabel yg dimaksud :
- Cadangan Endapan Bahan Galian (ore reserves)
- Tingkat Produksi (Mining rates)
- Pendapatan (Revenues)
- Biaya-biaya (Cost)
- Keuntungan (Expected returns)
- Resiko terkait (Associated risks)

Mine Valuation/ Penelitian Tambang
Kegiatan untuk memperkirakan nilai dari suatu proyek tambang.

Pertambangan

Ilmu Pertambangan merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian, penyelidikan, study kelayakan, persiapan penambangan, penambangan, pengolahan dan penjualan mineral-mineral atau batuan yang memiliki arti ekonomis (berharga). Pertambangan bisa juga diartikan sebagai kegiatan, teknologi dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan sampai pemasaran.

Didalam prakteknya pertambangan ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :

Pengantar Perencanaan Tambang

1. PERENCANAAN
Perencanaan (planning) adalah penentuan persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaannya. Oleh sebab itu perencanaan merupakan gagasan pada saat awal kegiatan untuk menetapkan apa dan mengapa harus dikerjakan, oleh siapa, kapan, di mana dan bagaimana melaksanakannya. Perencanaan tambang (mine planning) dapat mencakup kegiatan-kegiatan prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study) yang dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), persiapan penambangan dan konstruksi prasarana (infrastructure) serta sarana (facilities) penambangan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Bila industri pertambangan yang bersangkutan melakukan kegiatan terpadu, maka akan mencakup pula pengolahan (mineral dressing / mineral benefication), peleburan (smelting), pemurnian (refining) dan pemasaran (marketing); lihat Gambar 1).

Kegiatan Eksplorasi

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi

1. Tujuan Eksplorasi

Tujuan kegiatan ekpslorasi antara lain untuk mengetahui :

a. Melokalisasi suatu endapan bahan galian :    *) Eksplorasi pendahuluan/prospeksi dan    *) Eksplorasi detail

b. Endapan/bijih yang dicari : sulfida, timah, bauksit, nikel, emas/perak, minyak/gas bumi, endapan golongan C, dll.

Minggu, 08 Agustus 2010

Sumber Daya Batu Bara


Batu Bara adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, yang digunakan pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik hampir 40% di seluruh dunia. Di banyak negara angka-angka ini jauh lebih tinggi: Polandia menggunakan batu bara lebih dari 94% untuk pembangkit listrik; Afrika Selatan 92%; Cina 77%; dan Australia 76%. Batu bara merupakan sumber energi yang mengalami pertumbuhan yang paling cepat di dunia di tahun-tahun belakangan ini lebih cepat dari pada gas, minyak, nuklir, air dan sumber daya pengganti.

Batu bara telah memainkan peran yang sangat penting ini selama berabad-abad, tidak hanya membangkitkan listrik, namun juga merupakan bahan bakar utama bagi produksi baja dan semen, serta kegiatan-kegiatan industri lainnya. Sumber Daya Batu Bara menyajikan tinjauan lengkap mengenai batu bara dan maknanya bagi kehidupan kita.

Sejarah Tambang

Pertambangan di Indonesia sudah dimulai berabad-abad yang lalu (bahan untuk keris, batu untuk Borobudur, dll) namun secara modern baru mulai pada abad ke-19 (tambang batubara Ombilin mulai produksi tahun 1892).
Mengalami pasang surut :
1. Pasang pertama terjadi pada tahun 19412. Lalu surut pada jaman penjajahan Jepang dan berlanjut sampai tahun 1967

Pengertian Batu Bara

Batu bara adalah sisa tumbuhan dari jaman prasejarah yang berubah bentuk yang awalnya berakumulasi di rawa dan lahan gambut. Definisi Batu bara adalah bahan bakar fosil. Batu bara dapat terbakar, terbentuk dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk lapisan batu bara.
 
Definisi Batu bara 
 
Penimbunan lanau dan sedimen lainnya, bersama dengan pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai pergeseran tektonik) mengubur rawa dan gambut yang seringkali sampai ke kedalaman yang sangat dalam. Dengan penimbunan tersebut, material tumbuhan tersebut terkena suhu dan tekanan yang tinggi. Suhu dan tekanan yang tinggi tersebut menyebabkan tumbuhan tersebut mengalami proses perubahan fisika dan kimiawi dan mengubah tumbuhan tersebut menjadi gambut dan kemudian batu bara.

Pembentukan batu bara dimulai sejak Carboniferous Period (Periode Pembentukan Karbon atau Batu Bara) – dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Proses awalnya gambut berubah menjadi lignite (batu bara muda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)' – Ini adalah batu bara dengan jenis maturitas organik rendah.

Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batu bara muda agak lembut dan warnanya bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklat-coklatan. Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, batu bara muda mengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batu bara muda menjadi batu bara ‘sub-bitumen’.

Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi lebih keras dan warnanya lebih hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’. Dalam kondisi yang tepat, penigkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk antrasit.

Jenis-jenis Batu Bara 
Tingkat perubahan yang dialami batu bara, dari gambut sampai menjadi antrasit – disebut sebagai pengarangan – memiliki hubungan yang penting dan hubungan tersebut disebut sebagai  ‘tingkat mutu’ batu bara. Batu bara dengan mutu yang rendah, seperti batu bara muda dan sub-bitumen biasanya lebih lembut dengan materi yang  rapuh dan berwarna suram seperti tanah. 

Baru bara muda memilih tingkat kelembaban yang tinggi dan kandungan karbon yang rendah, dan dengan demikian kandungan energinya rendah. Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi umumnya lebih keras dan kuat dan seringkali berwarna hitam cemerlang seperti kaca. Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi memiliki kandungan karbon yang lebih banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah dan menghasilkan energi yang lebih banyak. 

Antrasit adalah batu bara dengan mutu yang paling baik dan dengan demikian memiliki kandungan karbon dan energi yang lebih tinggi serta tingkat kelembaban yang lebih rendah (lihat diagram pada halaman 4).
 
Dimana Batu Bara Dapat Ditemukan 
Telah diperkirakan bahwa ada lebih dari 984 milyar ton cadangan batu bara di seluruh dunia (lihat definisi). Hal ini berarti ada cadangan batu bara yang cukup untuk menghidupi kita selama lebih dari 190 tahun (lihat grafik). Batu bara berada di seluruh dunia – batu bara dapat ditemukan di setiap daratan di lebih dari 70 negara, dengan cadangan terbanyak di AS, Rusia, China dan India.

Sumber Daya
Jumlah batu bara yang dapat ditemukan di suatu endapan atau tambang batu bara. Ini tidak termasuk kelayakan penambangan batu bara secara ekonomis. Tidak semua sumber daya batu bara dapat ditambang dengan menggunakan teknologi yang ada saat ini.

Cadangan
Cadangan dapat ditentukan dalam hal cadangan yang telah terbukti (atau terukur) dan cadangan yang diperkirakan (atau yang terindikasi). Cadangan yang diperkirakan dengan tingkat keyakinan yang lebih rendah daripada cadangan yang telah terbukti.

Cadangan yang telah terbukti
Cadangan-cadangan yang tidak hanya dipertimbangkan untuk sekedar dapat ditambang namun juga dapat ditambang secara ekonomis. Hal ini berarti bahwa mereka mempertimbangkan teknologi pertambangan saat ini yang dapat digunakan dan tingkat ekonomis dari penambangan batu bara.
 
Dengan demikian cadangan-cadangan yang telah terbukti akan berubah sesuai dengan harga batu bara; jika harga batu bara turun, maka cadangan yang telah terbukti akan berkurang.

Negara-negara dengan Cadangan Batu Bara Terbesar, 2003 (milyar ton)

Negara-negara dengan Cadangan Batu Bara Terbesar 
 
Rasio Cadangan-ke-produksi, 2003 (Tahun)

Rasio Cadangan-ke-produksi 
 
Sementara diperkirakan bahwa ada cadangan batu bara yang cukup untuk menghidupi kita selama 190 tahun, kenyataan demikian masih dapat diperluas dengan melakukan sejumlah pengembangan, termasuk:
a. penemuan cadangan-cadangan baru melalui kegiatan eksplorasi yang sudah berjalan dan yang ditingkatkan;
b. kemajuan-kemajuan dalam teknik-teknik penambangan, yang dapat memperoleh cadangan-cadangan yang sebelumnya tidak bisa dicapai.

Semua bahan bakar yang berasal dari fosil akhirnya akan habis oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mengkonsumsinya secara efisien. Pengembangan-pengembangan penting terus dilakukan mengenai penggunaan batu bara secara efisien sehingga dapat diperoleh energi yang lebih banyak dari setiap ton batu bara yang diproduksi. 

Menemukan Batu Bara
Cadangan batu bara ditemukan melalui kegiatan eksplorasi. Proses tersebut biasanya mencakup pembuatan peta geologi dari daerah yang bersangkutan, kemudian melakukan survai geokimia dan geofisika, yang dilanjutkan dengan pengeboran eksplorasi. Proses demikian memungkinkan diperolehnya gambaran yang tepat dari daerah yang akan dikembangkan.

Daerah tersebut hanya akan menjadi suatu tambang jika daerah tersebut memiliki cadangan batu bara yang cukup banyak dan mutu yang memadai sehingga batu bara dapat diambil secara ekonomis. Setelah mendapat kepastian akan hal tersebut, maka dimulailah kegiatan penambangannya.

JENIS-JENIS BATUBARA
Jenis-jenis Batu Bara

Cadangan Batu Bara Menunjukkan Bagian Daerah (akhir 2003)
 
Cadangan Batu Bara Menunjukkan Bagian Daerah 

Cadangan Gas Menunjukkan Bagian Daerah (akhir 2003)

Cadangan Gas Menunjukkan Bagian Daerah 
 
Cadangan Minyak Menunjukkan Bagian Daerah (akhir 2003)
 
Cadangan Minyak Menunjukkan Bagian Daerah 

Tambang terbuka yang besar dapat meliputi daerah berkilo-kilo meter persegi dan menggunakan banyak alat yang besar, seperti: dragline (katrol penarik)

Perencanaan Tambang Terbuka Batu Bara

PERENCANAAN TAMBANG
1. Arti
2. Tujuan
3. Kandungan
4. Proses Perencanaan
5. Persyaratan untuk Perencanaan
6. Macam-macam perencanaan
7. Rancangan Produk

CONCEPTUAL MINE PLANNING
1. Pelaksanaan dan Hasil Perencanaan Konseptual Tambang
     - Langkah-langkah
     - Batas ultimate (Koordinat ,Kedalaman) Lokasi
     - Luas ultimate 
     - Volume ultimate (Cadangan tertambang, Waste)
     - Rancangan Geometri tambang ultimate dan timbunan ultimate
     - Rancangan interior tambang (Geometri)
     - Rencana urutan-urutan penambangan dan penimbunan, penumpukan
     - Rancangan produk (secara unik)
     - Jadwal Produksi – Jadwal Pemasaran
     - Umur tambang
     - Biaya (Investasi dan Operasi)
     - Kemampulabaan
2. Penerapan Rencana Konseptual
DETAILED MINE PLANNING
1. Pelaksanaan dan Hasil Perencanaan Rinci Tambang
     - Langkah-langkah
     - Batas Blok, Subblok (5 thn, 1 thn, bulanan)
     - Luas Blok
     - Volume Blok
     - Rancangan geometri subblok (gali-angkut-timbun)
     - Rancangan interior subblok (gali-angkut-timbun)
     - Rancangan produk rinci
     - Jadwal produksi – Jadwal Pemasaran Rinci
     - Alat Rinci
     - Penunjang
     - Biaya Rinci
     - Kemampulabaan
2. Pemanfaatan Rencana Rinci

Penambangan (Mining)
Proses menggali cadangan bahan tambang yang berada dalam tanah (insitu) secara sistematik dan terencana, untuk mendapatkan produk yang dapat dipasarkan

Macam Cara Penambangan
   a. Tambang Permukaan (Surface Mining)
   b. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)


Tambang 
a.  Menggali batubara in situ sebagai bahan baku, untuk diolah menjadi produk yang akan 
     dijual. 
b.  Keberadaan batubara dalam bentuk lapisan-lapisan pipih berlapis-lapis diselingi oleh tanah 
     (batubara) penutup. 
c.  Kedudukan dan pemunculan batubara dalam tanah menentukan cara penambangan.
d.  Bentuk bahan galian dalam tanah dapat dianggap terdiri dari kubus-kubus “kecil” yang 
     nantinya ditambang. 
e.  Bentuk timbunan luar dan dalam tambang tergantung pada topografi landasan.
Tambang adalah seperti Pabrik
a. Bahan baku berada dalam tanah. (God’s act)
b. Menambang ---> Mengambil bahan baku secara ekonomik
c. Mengolah ---> mentransform bahan baku menjadi produk untuk dijual
d. Bahan Tambang (= Bahan Baku Produk Tambang)
     # tidak terbarukan
     # Bila habis, cari lokasi lain
     # Harus hemat
e. Bahan Tambang terdapat di daerah 

Tambang Permukaan (Arti)
Tempat penggalian bahan tambang yang dekat dengan permukaan untuk mendapatkan satu atau lebih produk yang dapat dijual secara ekonomik


Tambang Permukaan (Proses)
a. Kegiatan 
    Berai, Gali, Muat, Timbun, Tumpuk
b. Cara Gali 
   * Sumuran Terbuka (Open Pit)
   * Kelupas (Strip)
c. Hasil Galian 
     Produk Tambang
d. Akibat Bukaan
   * Timbunan Tanah Penutup
   * Bentuk Bukaan : seperti Stadion
   * Bentuk Timbunan : Bukit, mendatarkan lembah dll
e. Semakin dalam Nisbah Kupas naik
 f. Berhenti bila sudah mendekati batas gali ekonomik
   * Nisbah Kupas meningkat sebanding dengan kedalaman
g. Lanjut Ke Tambang Dalam
h. Bila harga batubara naik,Nisbah Kupas dapat dinaikkan
 i. Ciri Geometri ---> Ada lereng berjenjang

Kegiatan Penggalian Tambang Permukaan
a. Menggali, suatu blok masa terbatas. ( seperti memakan coklat/kue tart)
b. Dibuat blok-blok penggalian, dibagi dalam subblok-subblok sesuai dengan satuan waktu
    dan mutu/ kadar.
c. Dibuat jenjang-jenjang penggalian.
d. Urutan penggalian mulai dari titik tertentu ,galian awal (box cut) Kemudian mengikuti pola, 
    tertentu hingga akhir 3.
e. Penggalian dilakukan terpilih (selective) supaya produk sesuai dengan rancangan
    * Tidak terjadi dilution
    * Terjadi pembauran dengan sendirinya antara mutu rendah dan mutu tinggi
    * Tidak terjadi longsor
f. Penggalian dalam subblok pada latar kerja suatu jenjang.
g. PengupasanTanah Penutup.
h. Penggalian Batubar.

Kegiatan Penimbunan Hasil Galian Tanah Penutup
a. Penimbunan suatu ruangan kosong seperti menimbun blok-blok coklat, mulai dari bawah
b. Dibuat blok-blok penimbunan dan dibagi dalam subblok-subblok
c. Urutan Penimbunan
    * Mulai dari titik tertentu. Timbunan awal. Kemudian mengikuti arah dan pola tertentu, hingga 
       akhir
d. Penimbunan dilakukan terpilih, Supaya :
    * terbaur antara tanah kering dan lumpur 
    * Tidak terjadi longsor
e. Penimbunan dalam subblok pada latar kerja suatu jenjang.
f.  Penimbunan diluar tambang, kemudian penimbunan dibekas tambang.
g. Penimbunan mulai dari subblok bawah ke subblok atas.
h. Tanah penutup bagian atas cenderung menjadi tanah timbunan subblok bawah (alas).

Kegiatan Penumpukan Bahan Galian (Sub Produk) hasil penambangan
a. Menumpuk disuatu stockpile yang dapat terdiri dari beberapa sub stockpile/kompartemen.
b. Dibuat pola penumpukan, untuk terjadinya homogenisasi.
c. Penumpukan dapat dilakukan terpilih, supaya :
    * Terseragamkan (Homogenized)
    * Terbaur (Blended)
d. Mutu batubara di Stockpile tergantung pada arah penambangan dan pola penumpukan.

Perlunya Perencanaan Tambang dan Perencanaan Produk
a. Semua kegiatan memerlukan perencanaan
b. Perencanaan Carreer
c. Perencanaan Bisnis
d. Perencanaan Laba/Rugi
e. Perencanaan Keluarga
f.  Perencanaan untuk merencanakan
PLAN TO PLAN
a. Produk tambang ===> Perencanaan Produk
b. Proses Penambangan ====> Perencanaan 

Perencanaan Dalam Daur Managemen (Untuk Semua Bidang)

PERENCANAAN TAMBANG
Rencana Tambang
Dokumen resmi yang dibuat secara sistematik dan memuat informasi, apa, dimana, bagaimana, oleh siapa, berapa, kapan, dengan apa, suatu tambang akan berproduksi.
Catatan
Rencana adalah :
a. Simulasi masa depan
b. Perkiraan, asumsi
c. Antisipatif
Rencana merupakan : 
a. Keluaran dari suatu proses perencanaan oleh Divisi/Dinas Perencanaan Produksi
b. Acuan terpenting untuk pengambilan keputusan

Kandungan (Contents)
Rencana Tambang terdiri dari :
a. Rencana Produk (Sering dilupakan)
b. Rencana Cadangan yang dapat ditambang
c. Rencana Tambang (Penggalian, Penimbunan, dll)
   * Geometri, Exterior, Interior
   * Rencana Produksi (Jadwal Produksi)
d. Rencana Alat dan Sarana yang dipakai
e. Umur Tambang
f.  Rencana Biaya (Investasi, Operasi)
g. Rencana Laba, Rencana Rugi ?

Proses Perencanaan Tambang
Proses mentransformasi data geologi, topografi, cadangan (mutu/kadar, jumlah) menjadi suatu rencana Produk rancangan tambang dan rencana penambangan.

Persyaratan untuk Perencanaan Tambang
a. Data yang handal (reliable):  
   - Accurate (cermat)
   - Precise (teliti)
   - Verified
   - Validated     
b. Personel yang mempunyai :   
   - Competency dan                                                  
   - Motivation
c. Anggaran yang memadai (appropriate)

Catatan :
Competency  :
- ability to demonstrate
- Knowledge
- Skill
Motivation  :  
- spirit, drive

Macam Rencana Tambang
a. Rencana Konseptual Tambang (Ultimate, global, hingga mined out)
b. Rencana Rinci Tambang (Blockwise, Rinci, Periodik)

Rencana Konseptual Tambang (Global)
a. Merancang produk
b. Merancang bentuk dan geometri ultimate dari tambang (dan timbunan)
c. Menghitung Volume dan Berat (ton)
d. Mendapatkan :
   * Cadangan Tertambang : Nisbah Kupas overall
   * Cadangan Terpasarkan
e. Menentukan tingkat produksi hingga mined out 
f. Menentukan umur tambang
g. Menentukan urutan penambangan dan penimbunan (L.D)
h. Merancang jenjang-jenjang penggalian dan penimbunan
i. Menentukan cara penambangan
j. Menentukan alat

Rencana Rinci Tambang 
a. Mengguarantee rancangan produk untuk tiap tahun
b. Merancangan bentuk dan geometri (3 s/d 1 tahunan dari tambang. (dan timbunan).
c.  Mendapatkan jumlah dan mutu produk
d. Cadangan tertambang : Nisbah kupas periodik
e. Cadangan Terpasarkan 
f. Membuat jadwal produksi rinci (3 s.d. 1 tahun)

PERENCANAAN KONSEPTUAL TAMBANG
1. Arti
Conceptual Mine Planning
Perencanaan tambang : secara garis besar, ultimate dan hingga mined out yang meliputi Produk, cadangan tertambang, Nisbah Kupas Overall, bentuk.  geometri, interior, urutan penambangan , peralatan, jadwal produksi hingga umur tambang, tata letak, biaya, dan kemampu labaan.

2. Tujuan
Adanya acuan untuk mengetahui
a.  Produk yang dapat dihasilkan (Rancangan Produk)
b.  Jumlah Cadangan Tertambang dan Nisbah Kupas Keseluruhan
c.  Jumlah Cadangan Terpasarkan dan Nilai Tambang
d.  Batas Ultimate : Tambang dan Timbunan (L-D)
e.  Bentuk Ultimate Tambang dan Timbunan (L-D)
f.   Volume Ultimate Tambang dan Timbunan (L-D)
g.  Nisbah Kupas (NK overall, NK Pulang Pokok)
h.  Tataletak Tambang dan Sarana
i.    Luas Lahan yang diperlukan
j.    Urut-urutan penambangan dan penimbunan (mulai, arah kemajuan)
k.   Jadwal produksi untuk memenuhi permintaan pasar
l.    Umur tambang permukaan
m. Alat yang dipakai
n.  Biaya investasi, biaya produksi
o.  Kemampulabaan
p.  Nilai Produk (=Nilai Cadangan)
q.  Kelanjutan ke tambang bawah tanah
r.   Pemanfaatan lahan pasca tambang
s.  Pemeliharaan lingkungan

Data yang diperlukan untuk perencanaan tambang
1. Data Utama
a. Data Legal (Kuasa Pertambangan)
   * Batas Koordinat
   * Luas
   * Keadaan Permukaan (Pemilikan, Pemanfaatan dll.)

2. Data Geologi
* Laporan 
* Geologi Permukaan
* Geologi Bawah Tanah
* Model Geologi 3D, Peta Geologi
* Lithologi, (Macam batuan, Ketebalan Lapisan )
* Sedimentologi
* Struktur Geologi
  - Lipatan
  - Patahan
* Petrografi

3. Data Topografi
* Peta Topografi
* Skala 50.000 : 1, 10.000 : 1, 5.000 : 1, 1.000 : 1
* Koordinat
* Garis-Garis Ketinggian ( Kontur)
* Foto Udara
* Citra Satelit